Penamaan, Deklarasi, Penugasan, dan Inisialisasi Variabel
Variabel
Variabel adalah suatu nama yang menyatakan lokasi di memori komputer yang digunakan untuk menyimpan data dan data di dalamnya dapat diubah sewaktu-waktu ketika program dieksekusi. Tabel di bawah ini mencantumkan sejumlah alasan penggunaan variabel pada program.
Keperluan |
Keterangan |
Penampung
data yang berasal dari pemakai |
Ketika
program dibuat, pemrogram tentu saja tidak tahu data yang akan dimasukkan
oleh pemakai. Oleh karena itu, perlu variabel yang digunakan untuk mencatat
data tersebut. |
Sebagai
pencacah |
Pencacah
seringkali digunakan pada perulangan. Sebagai contoh, mula-mula variabel
diisi dengan 1. Pada iterasi berikutnya, isi variabel dinaikkan sebesar 1
sehingga menjadi 2. Pada iterasi berikutnya, isi variabel dinaikkan sebesar 1
sehingga menjadi 3, dst. |
Pencatat
status logika |
Variabel
digunakan untuk mencatat data logika. Sebagai contoh, variabel diisi dengan false untuk
menyatakan bahwa data belum ditemukan. Nah, setelah melakukan pencocokan
berkali-kali, variabel tersebut diubah bernilai true untuk menyatakan data yang dicari
sudah ditemukan atau tetap saja bernilai false kalau yang dicari tidak ditemukan. |
Sebagai
pencatat sementara |
Variabel
diperlukan sebagai tempat untuk pencatatan sementara. Pada kasus penukaran
data dapat terjadi penukaran data x dan y
yang memerlukan variabel z. |
Penamaan Variabel
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan variabel adalah pada cara memberi nama variabel. Secara umum, nama variabel hendaknya menyiratkan nilai yang diwakilinya. Sebagai contoh, variabel yang digunakan untuk menyimpan jumlah penduduk dapat berupa:
- jumPenduduk
- jum_penduduk
- jumlahPenduduk
- jumlah_penduduk
Penggunaan variabel j untuk menyatakan jumlah penduduk sah-sah saja, tetapi tidak disarankan.
Penulisan nama variabel sebaiknya dilakukan secara konsisten. Sebagai contoh, jika nama variabel melibatkan lebih dari satu kata, antarkata bisa dipisahkan dengan tanda _. Contoh:
- jumlah_penduduk
- nama_barang
- penjualan_semester_pertama
Secara konvensional, nama variabel ditulis menggunakan huruf kecil. Namun, sebagai alternatif, nama variabel dapat menggunakan notasi punuk unta. Disebut notasi punuk unta karena terkesan seperti terdapat bagian naik dan terdapat bagian turun, mirip punuk unta. Pada notasi ini, semua bagian ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal setiap kata dimulai pada kata kedua, yang ditulis dengan huruf kapital.
Berikut adalah contoh penulisan nama-nama variabel yang menggunakan notasi punuk unta:
- jumlahPenduduk
- namaBarang
- penjualanSemesterPertama
Secara teknis, aturan yang berlaku dalam memberikan nama variabel pada C++ (dan sebenarnya juga berlaku untuk komponen lain, seperti nama fungsi dan nama struktur) adalah seperti berikut.
1. Nama diawali dengan atau huruf.
2. Karakter berikutnya boleh berupa huruf, ataupun angka.
3. Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan. Jadi, nama seperti jumlah dan Jumlah menyatakan dua nama yang berbeda.
Deklarasi Variabel
Agar variabel dapat digunakan dalam program, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi variabel dimaksudkan untuk mengalokasikan memori bagi variabel tersebut sekaligus menentukan tipe data untuk variabel tersebut. Adapun penempatannya dapat dilakukan di mana saja (tidak harus di awal program) sepanjang terletak sebelum variabel digunakan.
Bentuk deklarasi variabel adalah seperti berikut:
tipeData namaVariabel;
Contoh:
1. char skor;
2. int bilangan;
3. bool selesai;
Pada contoh pertama, variabel skor dideklarasikan bertipe char. Dengan demikian, variabel ini hanya dapat digunakan untuk menyimpan satu karakter. Pada contoh kedua, variabel bilangan dideklarasikan bertipe int. Dengan demikian, variabel ini hanya bisa mencatat bilangan bulat antara 2147483648 dan +2147483647. Pada contoh ketiga, variabel bilangan dideklarasikan bertipe bool. Dengan demikian, variabel ini hanya bisa mencatat nilai true atau false.
Apabila beberapa variabel dideklarasikan dengan tipe data yang sama, variabel-variabel tersebut dapat dideklarasikan dalam satu pernyataan. Sebagai contoh,
int bilanganX;
int bilanganY;
int bilanganZ;
dapat ditulis menjadi
int bilanganX, bilanganY, bilanganZ;
Penugasan Variabel
Deklarasi variabel tidak membuat variabel diberi nilai tertentu. Setelah variabel dideklarasikan, nilainya tidak menentu. Agar nilainya menjadi tertentu, variabel harus diberi nilai secara eksplisit. Pemberian nilai ke variabel biasa dinamakan penugasan variabel. Bentuknya seperti berikut:
variabel = nilai;
Contoh:
bilanganX = 23;
Tentu saja, perintah di atas harus diberikan setelah variabel bilanganX dideklarasikan.
Program berikut memberikan contoh penugasan pada variabel dilakukan dua kali:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int x;
x = 34;
cout << "Nilai x semula: " << x << endl;
x = 45;
cout<<"Nilai x sekarang: " << x <<< endl;
return(0);
}
Pada contoh ini, mula-mula variabel x diisi dengan 34. Kemudian, isinya diubah menjadi 45. Hasil eksekusi program ini adalah seperti berikut:
Nilai x semula : 34
Nilai x sekarang : 45
Inisialisasi Variabel
Inisialisasi variabel berarti pemberian nilai ke variabel pada saat variabel dideklarasikan. Bentuk inisialisasi variabel adalah seperti berikut:
tipeData variabel = nilai;
Sebagai contoh,
int bilanganX;
bilanganX = 34;
dapat ditulis menjadi
int bilanganX = 34;
Perbedaan dengan Konstanta Bernama
Konstanta pun sebenarnya bisa diberi nama. Konstanta seperti ini dinamakan konstanta bernama. Pembuatan konstanta bernama menyerupai inisialisasi variabel, tetapi dengan tambahan di bagian awal berupa const. Contoh:
const float PHI = 3.14;
Pada contoh ini, PHI adalah konstanta bernama bertipe float yang bernilai 3,14. Berbeda dengan variabel yang nilainya bisa diubah kapan saja sewaktu program dieksekusi, nilai konstanta bernama tidak dapat diubah ketika program dijalankan.
Komentar
Posting Komentar